Selamat, Mayjen TNI Rafael Granada Baay Jadi Pangdam Jaya

    Selamat, Mayjen TNI Rafael Granada Baay Jadi Pangdam Jaya

    Surabaya - Sukses Memimpin Kodam V/Brawijaya, Kini Mayjend TNI Rafael Granada Baay Diberi Kepercayaan sebagai Pangdam Jaya.

    Penunjukan Mayjen TNI Rafael Granada Baay menjadi Pangdam Jaya tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Panglima TNI Nomor Kep/851/VII/2024 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan Lingkungan Tentara Nasional Indonesia tertanggal 24 Juli 2024.

    Panglima TNI Agus Subiyanto melakukan mutasi terhadap 256 perwira tinggi (pati) di sejumlah jabatan strategis di lingkungan TNI.

    Mayjen TNI Rafael Granada Baay yang  sebelumnya menjabat sebagai Pangdam V/Brawijaya mengantikan Mayjen TNI Mohamad Hasan sebagai Pangdam Jaya yang sekarang ditunjuk menjadi Pangkostrad.

    Sedangkan pengganti Mayjend TNI Rafael Granada Baay, adalah Mayjen TNI Rudy Saladin yang sebelumnya menjabat sebagai Sesmilpres Kemensesneg. 

    Mayjen TNI Rafael Granada Baay merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun1993. Beliau berasal dari kecabangan Infanteri (Kopassus).

    Beliau lahir pada 25  Juni 1971 di Tidore, Kabupaten Maluku Utara, Maluku. 

    Sebelum ditunjuk sebagai Pangdam Jaya, Mayjen TNI Rafael Granada Baay, menjabat sebagai Pangdam V/Brawijaya sejak 29 November 2023 hingga 24 Juli 2024. 

    Selamat Jenderal, Dipercaya Menjadi Pangdam Jaya, Sukses selalu. @red.

    pangdam jaya mayjen tni rafael granada baay
    Salsa

    Salsa

    Artikel Sebelumnya

    Selamat, Mayjen TNI Rafael Granada Baay...

    Artikel Berikutnya

    Bersama Kapolrestabes Surabaya, Dandim Saksikan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Jangan Mengaku Jurnalis Jika Tata Bahasa Anda Masih Berantakan
    Antisipasi Bencana, ADM Perum Perhutani KPH Bondowoso Terima Kunjungan Kerja Kapolres Bondowoso
    Peringati Isra' Mi'raj 1446 H, Wakapolda Jatim Ingatkan Semangat Transformasi Menuju Polri yang Presisi
    Jelang Imlek Polres Tanjungperak Sterilisasi Sejumlah Klenteng di Surabaya
    Tony Rosyid: PIK-2 Dijadikan Trigger Melawan Oligarki

    Ikuti Kami